Memasuki Tahun Baru 1428 H: "Jadikan Diri Sebagai Muslim yang Terarah, Terencana, Mengutamakan Bukti dan Siap Berdakwah ---- Mari Kita Melaksanakan Puasa Asyura dan Tasu’a Di Bulan Muharram ini

Monday, January 15, 2007

Point-point Yang Dapat Membantu Meraih Bahagia

“Jika datang kepadamu celaan tentang diriku karena kekuranganku itu adalah bukti yang menunjukkan bahwa aku adalah orang yang sempurna”

Sifat tamak dan rakus dapat membinasakan pelakunya. Cara untuk menanggulangi kedua penyakit ini terdiri dari obat racikan yang komposisinya sebagai berikut:
Terapkan pola hidup ekonomis dan tidak berlebihan dalam berbelanja, kecuali hanya seperlunya. Barangsiapa yang konsumtif dalam berbelanja, maka ia tidak akan pernah merasa cukup, bahkan akan dikuasai oleh watak kikir dan tamak. Pola hidup ekonomis merupakan pokok qana’ah (merasa puas dengan apa adanya). Dalam sebuah Hadist disebutkan: “Sikap ekonomis adalah separoh dari penghidupan.”

Janganlah terlalu mencemaskan masa depan, tetapi tanggulangilah perasaan ini dengan tidak banyak berandai-andai dan dengan iman bahwa rizki yang telah ditaqdirkan pasti akan datang dengan sendirinya.

Bertaqwalah kepada Allah SWT sebab Allah SWT telah berfirman dalam KitabNya:”Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (QS 65: 2-3)

Kenalilah kebaikan yang terkandung dalam sifat qana’ah sehingga bisa hidup mulia, tidak memerlukan pertolongan orang lain, dan kenalilah keburukan yang terkandung dalam sikap rakus dan tamak, yaitu membawa kehinaan bagi pelakunya. Selanjutnya, belajarlah banyak dari hal tersebut.

Seringlah merenungi kisah kehidupan para nabi dan orang-orag yang shalih, sifat qana’ah mereka, kesederhanaan pola hidup mereka, dan rasa antusias mereka kepada amal shalih, lalu jadikanlah mereka sebagai teladan Anda.

Perhatikanlah keadaan orang dibawah Anda dalam berbagai urusan duniawi.

“Orang berakal tidak akan bosan untuk meraih manfaat berpikir, tidak putus asa dalam menghadapi keadaan dan tidak akan pernah berhenti dari berpikir dan berusaha.”

Sumber: ‘Aidh bin ‘Abdullah Al Qarni



No comments: